Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Klayar

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 02 Januari 2016 | 20:46 WIB
Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Klayar
Ilustrasi. (Freedigitalphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua wisatawan dilaporkan hilang terseret ombak saat melintasi jalur menuju formasi batuan karang yang biasa disebut dengan istilah Seruling Samudera di Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (2/1/2016).

Informasiyang dihimpun di Pacitan menyebutkan, insiden wisatawan tenggelam terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Semula empat wisatawan hilang, namun dua berhasil diselamatkan nelayan dan warga sekitar.

"Laporan yang kami terima menyebut ada empat wisatawan yang terseret ombak. Dua berhasil diselamatkan, namun dua lainnya hilang terbawa arus laut dan hingga kini belum diketemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Mujiharto dikonfirmasi melalui telepon.

Pantai Klayar yang menjadi lokasi insiden wisatawan tenggelam terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo.Ia menyatakan, belum menerima laporan identitas kedua korban.
 
BPBD Pacitan sementara hanya mencatat asal korban dari Kabupaten Ponorogo dan Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. "Kami masih meluncur ke lokasi dari Pantai Dangkal, nama atau identitas korban belum kami terima. Jika sudah ada atau dapat, saya kabari," ujarnya.

Hilangnya dua wisatawan di Pantai Klayar adalah yang kedua selama dua hari terakhir di Pacitan.Sebelumnya, insiden serupa terjadi di Pantai Dangkal, Desa Worawari, Kecamatan kebonagung, dengan jumlah korban terseret ombak lima orang dan masih ada satu orang masih dinyatakan hilang belum ditemukan.

"Petugas gabungan yang semula konsentrasi melakukan penyisiran di Pantai Dangkal terpaksa kami pecah untuk melakukan penyisiran korban tenggelam di Pantai Klayar," kata Mujiharto.

Pantai itu menjadi salah satu destinasi unggulan dan pernah beberapa kali dikunjungi Susilo Bambang Yudhoyono semasa masih menjabat sebagai kepala negara.

Keelokan wahana wisata pantai ini dinilai populer ke seantero Tanah Air, bahkan hingga mancanegara karena keindahan wahana pantai pasir putihnya, susunan batuan karang, air mancur di tengah batuan karang serta suara angin yang ditimbulkan hingga menyerupai suara seruling alami.

Wahana wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat hari libur seperti Natal dan pergantian tahun baru yang bersamaan dengan libur sekolah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI