Suara.com - Sejumlah orang terluka setelah kelompok tentara melepaskan tembakan ke sebuah mobil yang berusaha menabrak para tentara yang memerintahkan agar mobil tersebut berhenti. Kejadian yang berlangsung di dekat Masjid Valence, ini menyebabkan sopir dan sejumlah orang terluka.
Keterangan pihak kepolisian Prancis mengataka, seorang pria tidak dikenal mengendarai mobil dengan kencang melaju ke arah tentara. Para tentara berusaha menghentikan, namun mobil tetap melaju kencang. Akhirnya tentara menembaknya ketika sopir memutar balik mobil.
Polisi menjelaskan, pengemudi melukai salah satu dari empat tentara yang sedang menjaga masjid di Valence itu.
Supir tersebut kini dirawat di rumah sakit setelah ditembak di lengan dan kakinya tapi luka-luka itu tidak mengancam jiwanya, kata pemerintah.
Sementara itu, sebuah peluru nyasar mengenai betis seorang yang sedang menyaksikan kejadian tersebut.
Motif serangan yang terjadi ketika banyak orang sedang berada di luar masjid, tidak diketahui. Pengemudi mobil diyakini sebagai seorang pria berusia 29 tahun dari Lyon, satu jam dari Valence.
Pasukan keamanan Prancis tetap siaga tinggi menyusul serangkaian serangan di Paris pada 13 November yang menewaskan 130 orang.Sekitar 10,000 petugas keamanan dikerahkan di seluruh Prancis untuk melindungi tempat-tempat ibadah dan tempat yang dianggap sensitif.
Abdallah Dliouah, imam masjid Valence melalui akun di Facebook mengaku kaget dengan peristiwa ini. "Sambil menunggu hasil investigasi, kami ingin menegaskan kembali bahwa tindakan ini tidak akan mencegah tekad kami untuk mempromosikan kehidupan kita bersama-sama, seperti yang selalu kami lakukan." (Independent, BBC)