Suara.com - Direktur PT. Transportasi Jakarta Antonius Kosasi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencairkan Penyertaan Modal Pemerintah dan Public Service Obligation. Transjakarta, katanya, akan segera memanfaatkannya untuk melakukan berbagai peningkatan sarana dan prasarana.
"Ini kan PMP sudah turun, langsung kita perbaiki semuanya," ujar Direktur Utama PT. Transjakarta, Antonius Kosasih, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Perbaikan yang akan dilakukan, antara lain pemasangan 593 kamera CCTV di sejumlah koridor, perbaikan seluruh koridor Transjakarta, dan menambah 1.400 sampai dua ribu armada bus.
"Target kita tuh betul-betul seluruh koridor kita banjirin sama bus, dan sesuai arah Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama), kita diminta untuk masuk ke semua rute-rute yang gemuk (penumpangnya banyak), di mana ada banyak penumpang, busnya belum bagus kita akan masuk di situ," kata Kosasih. "Kami juga akan minta rute-rute yang mungkin berbeda yang sekarang dijalankan di Transjakarta yang membuat para penumpang bisa jalan lebih cepat, lebih singkat dan sesuai dengan tujuan."
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat menyemprot direksi Transjakarta karena tak mampu membeli seribu bus baru pada tahun 2015.
Belakangan terungkap kenapa perusahaan tersebut tak bisa memenuhi target pengadaan bus. Ternyata karena PMP dan PSO tahun 2015 yang diajukan Transjakarta belum dicairkan pemerintah.