Sweeping Mobil Cari Bupati Purwakarta, Ahok: Emang FPI Tuhan?

Rabu, 30 Desember 2015 | 19:35 WIB
Sweeping Mobil Cari Bupati Purwakarta, Ahok: Emang FPI Tuhan?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai tindakan anggota Front Pembela Islam menyisir kendaraan untuk mencari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015) malam, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

"Saya pribadi pikir itu nggak bener gitu lho, mana boleh si sweeping langsung terus disuruh pulang, iya dong," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Aksi FPI tersebut bertujuan untuk mencegah Dedi Mulyadi datang ke Jakarta sebagai balasan FPI ditolak masuk ke Purwakarta.

Dengan nada meninggi, Ahok mengatakan kalau saja yang diperlakukan FPI Ahok, Ahok tetap akan datang ke TIM. Tapi menurut Ahok, Dedi memilih pulang karena tidak ingin terjadi keributan.

"Tapi kalau saya jadi dia nggak bakal pulang. Cuma dia (Dedi) nggak mau ribut karena bukan tempat dia, jadi dia hormat jadi saya kenal baik. Dia mungkin pikir nggak mau ribut di Jakarta," katanya.

Ahok meminta massa FPI jangan tidak bertindak seperti penguasa segalanya.

"Emang FPI itu Tuhan? justu kalau saya mau tanya sama ornag lain FPI bener nggak? kalau kita mau survey, jadi jangan FPI mengklaim dia mewakili Islam, ya dong, berasa ini paling bener terus ngusir orang seenaknya terus menafsirkan kitab suci seenaknya," kata Ahok.

"Kalau kamu udah nganggap paling bener aliran lain nggan bener berati kamu menganggap setara dengan Tuhan, orang lain pantas dihabisin, berarti kamu sirik dong, menganggap dirimu setara dengan Tuhan. Jadi udahlah nggak usah nganggap dirimu paling benr gitu lho," Ahok menegaskan.

Penyelenggara  acara Federasi Teater Indonesia ketika itu mengundang Dedi untuk menerima penghargaan bersama budayawan lainnya. Karena ditolak FPI, Dedi tak jadi datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI