MKD: 2015 Terlalu Hiruk Pikuk, Tapi Kurang Menggembirakan

Rabu, 30 Desember 2015 | 18:29 WIB
MKD: 2015 Terlalu Hiruk Pikuk, Tapi Kurang Menggembirakan
Ketua MKD Surahman Hidayat di gedung DPR kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12). [Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Surahman Hidayat berharap DPR lebih baik di tahun 2016. ‎

"2015 ini, khususnya di akhir Desember sangat ramai, terlalu hiruk-pikuk. Hiruk-pikuknya bukan hal yang menggembirakan, tapi kurang menggembirakan," kata Surahman di DPR, Rabu (30/12/2015).

Hiruk pikuk yang dimaksud Surahman agaknya merujuk pada kasus pelanggaran etika yang dilakukan Setya Novanto. Novanto akhirnya mundur dari ketua DPR setelah tersandung kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin bersama pengusaha Riza Chalid.

Surahman meminta semua anggota DPR introspeksi diri untuk memberikan lebih baik lagi kepada konstituen.

"Ke depan semua harus ngaca, ada apa? Di wajahnya ada apa. Kalau ada yang kurang bagus ya harus diperbaiki. Jadikanlah tahun baru ini dengan wajah baru, semangat baru, komitmen baru, integritas yang utuh. Yang lalu kan integritasnya agak belepotan sedikit, tekankan 2016 integritasnya tidak terbelah," katanya.

Surahman mengingatkan fungsi DPR bukan biang kegaduhan.

"Kembali kepada pribadi masing-masing. Kita berada di sini (DPR) mau bikin kegaduhan atau membuat suatu prestasi sesuai dengan tupoksinya. Kegaduhan masa lalu tak bisa di cut off karena masih ada sisa-sisa, biarlah. Tapi saatnya membenahinya," kata anggota Fraksi PKS.

Dia juga mengingatkan fungsi MKD. MKD, katanya, seharusnya mengedepankan pencegahan kasus pelanggaran etika. Apalagi, sejak awal anggota DPR sudah berkomitmen untuk menjaga etika.

"Kita mohon kepada fraksi membantu kinerja MKD. Lalu juga setelah itu kita (komunikasi) dengan komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Kita ingin menjadikan ini komitmen kita bersama," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI