Suara.com - Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo memprediksi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan tetap gaduh di tahun 2016. Tahun depan, partai di Koalisi Merah Putih (KMP) juga akan merapat ke pemerintahan Jokowi.
Menurut Soesatyo, salah satu penyebabnya adalah persetuan internal partai pendukung, Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Terkait masuknya PAN ke pemerintahan.
"Perseteruan internal antar KIH terkait kursi menteri dengan masuknya PAN, dan tidak memenutup kemungkinan juga akan disusul partai dari KMP, yang akan menjadi puncak kegaduhan sepanjang 2016," kata Bambang saat dihubungi, Rabu (30/12/2015).
Bendahara Umum DPP Golkar Munas Bali ini menambahkan tidak menutup kemungkinan partai dari KMP yang bergabung itu adalah Golkar. Sebab, tawaran bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK, diakui Bambang cukup sering ditawarkan.
"Bisa saja (Golkar bergabung), dan sering ditawarkan," kata dia.
Namun, Golkar belum memberikan persetujuan dari awaran itu. Jika pemerintah menginginkan kadernya untuk bergabung, tentu Golkar akan mewakafkannya. Dengan catatan, Golkar tidak bergabung dengan KIH.
"Kalau Presiden Jokowi membutuhkan sumber daya manusia mumpuni untuk membantu mewujudkan visinya membangun bangsa, jika diminta, Golkar akan mewakafkan kadernya di kabinet tanpa perlu bergabung dengan KIH," kata dia.