Tim Camar Maleo IV gabungan Brimob Polri dan TNI masih memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang diduga masih bersembunyi di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Tapi, sampai saat ini tim yang dipimpin Polri itu belum juga berhasil menangkap mereka.
Kendati demikian, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan Tim Camar Maleo IV tak akan menyerah mengejar Santoso Cs.
"Terakhir dalam operasi ini kami libatkan TNI. Kalau sampai nanti (habis masa waktu operasi Camar Maleo IV) belum bisa tertangkap, kami akan lakukan operasi lanjutan. Kami tidak akan menyerah begitu saja, kami akan terus kejar dan tangkap Santoso," kata Badrodin di Mabes Polri, Selasa (29/12/2015).
Kendati demikian, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan Tim Camar Maleo IV tak akan menyerah mengejar Santoso Cs.
"Terakhir dalam operasi ini kami libatkan TNI. Kalau sampai nanti (habis masa waktu operasi Camar Maleo IV) belum bisa tertangkap, kami akan lakukan operasi lanjutan. Kami tidak akan menyerah begitu saja, kami akan terus kejar dan tangkap Santoso," kata Badrodin di Mabes Polri, Selasa (29/12/2015).
Badrodin menambahkan Tim Camar tidak melibatkan masyarakat untuk menangkap kelompok Santoso. Soalnya, kalau melibatkan warga resikonya besar. Mereka bisa jadi sasaran teror.
"Sangat riskan jika melibatkan masyarakat, karena hidup masyarakat nanti bisa dihantui teror. Orang yang dekat dengan polisi saja bisa dianggap mata-mata polisi," ujarnya.
"Sangat riskan jika melibatkan masyarakat, karena hidup masyarakat nanti bisa dihantui teror. Orang yang dekat dengan polisi saja bisa dianggap mata-mata polisi," ujarnya.
Sebelumnya, Badrodin mengatakan anggotanya akan mengejar Santoso Cs sampai dapat agar bisa diadili.
Suara.com - "Kami terus berusaha semaksimal mungkin. Santoso kami kejar sampai tertangkap," kata Badrodin, Selasa (22/9/2015).