Suara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung mengaku tidak dilibatkan dalam penetapan Setya Novanto menjadi ketua fraksi Golkar DPR setelah lengser dari kursi ketua DPR. Keputusan tersebut dibuat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Waktu Setya Novanto (jadi ketua fraksi) tidak ada berkomunikasi, pada waktu Ade Komaruddin (jadi ketua fraksi), saya berkomunikasi dengan dia. Dan kami punya pendapat yang sama. Tapi saat Novanto, terus terang saya tidak diajak oleh Aburizal Bakrie, jadi kalau mau tanya beliau (Aburizal) apa yang menyebabkan beliau sebagai ketua umum menunjuk Setya sebagai ketua fraksi," kata Akbar di kantornya, Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Kendati demikian, Akbar menaruh harapan di bawah Novanto, fraksi Golkar menjadi lebih baik. Akbar meminta fraksi ini tetap memperhatikan opini publik setiap kali fraksi akan membuat kebijakan.
"Sekarang ini perpolitikan di Tanah Air betul-betul harus memperhatikan, harus mendengar, harus mempertimbangkan opini publik, karena publiklah yang akan banyak menentukan sejauh mana partai itu mendapatkan legitimasi dari masyarakat," kata Akbar.
Pesan Akbar ke Novanto: Perhatikan Opini Publik
Selasa, 29 Desember 2015 | 19:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gelar Doa Bersama di Masa Tenang, Timses RK-Suswono: Daripada Pasang Billboard
25 November 2024 | 23:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI