Agung dan Aburizal Bertengkar Terus, Akbar: Golkar Jeblok

Selasa, 29 Desember 2015 | 17:42 WIB
Agung dan Aburizal Bertengkar Terus, Akbar: Golkar Jeblok
Agung Laksono dan Aburizal Bakrie [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung mengakui kisruh di internal partainya, antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, membuat performa organisasi kian buruk.

Akbar menyontohkan pada pilkada serentak 9 Desember 2015, Golkar hanya berpartisipasi di 116 daerah dari total 269 daerah yang menyelenggarakan pemilihan. Dari jumlah itu, Golkar hanya menang di 49 daerah.

Dari segi persentase, kata Akbar, Golkar hanya mendapat sekitar 19 persen suara, jauh menurun dari pilkada-pilkada sebelumnya. Padahal, katanya, ketika Golkar masih kompak, partai ini selalu menempati urutan teratas di mayoritas daerah.

 "Ini jauh menurun. Bukti akibat tidak terjadinya konsolidasi, tidak adanya penyelesaian konflik," kata Akbar di kantor Akbar Tanjung lnstitute, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Pertengkaran Agung dan Aburizal tak hanya berdampak pada perolehan suara pilkada, namun juga pada internal organisasi sendiri. Akbar menyebut sekarang sudah ada tanda-tanda kader partai ingin pindah ke partai lain.

"Yang juga buat kami prihatin timbul antipati, kejenuhan, apatis bahkan tanda-tanda sebagai kader itu sudah pindah ke partai lain, itu membuat kami prihatin," kata dia.

Terakhir, kata dia, dampak pertengkaran juga mempengaruhi hasil survei terhadap partai politik. Golkar hampir selalu jeblok dan jauh dari harapan serta target partai.

"Melihat situasi ini kami prihatin. Kami berusaha mencari solusi,yaitu munas (2016)," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI