Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang setelah mengetahui pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).
"Yang bangun Kementerian PU-Pera. Kita cuma (bangun) velodrome. Kita seneng," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Ahok menjelaskan bahwa kalau Wisma Atlet dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta, maka DKI bakal mengeluarkan banyak anggaran dari APBD. Terlebih, setelah tempat tersebut digunakan untuk Asian Games, rencananya akan dialihfungsikan sebagai rumah susun (rusun).
"Kalau kita bangun, duit kita keluar. Kedua, rusun itu subsidi. Sekarang bayangin, kamu kalau tinggal di rusun, udah bayarnya maksimal Rp15.000 per hari, biaya perawatan udah kayak servis apartemen. Pintu lo soak sedikit, bocor sedikit, kita urusin. Itu (duit) kita keluar," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Ahok, DKI bakal keluar uang lebih banyak, apabila Wisma Atlet benar akan dijadikan rusun. Soalnya menurut Ahok pula, tahun depan masyarakat yang tinggal di rusun rencananya akan digratiskan naik bus Transjakarta.
"Ya, makanya enak aja (Kementerian PU-Pera) yang ngerjain," jelas Ahok senang.
Nantinya setelah pembangunan Wisma Atlet dikerjakan oleh Kementerian PU-Pera, DKI menurut Ahok bakal fokus merevitalisasi velodrome, serta membangun Light Rail Transit (LRT). Penyertaan modal pemerintah (PMP) senilai Rp3 triliun pada RAPBD 2016 kepada PT Jakpro juga akan dialihkan.
Wisma Atlet Dikerjakan Kementerian PU, Ahok Senang
Selasa, 29 Desember 2015 | 09:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Catat! Janji RK Mau Tiru Transparansi Ahok Susun APBD: Kalau Zaman Beliau Bisa, Kenapa Sekarang Gak?
22 November 2024 | 15:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI