Suara.com - Kepolisian Indonesia menjamin keamanan Presiden Joko Widodo di Papua pascaperistiwa penembakan di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (28/12/2015). Presiden Jokowi dijadwalkan merayakan tahun baru 2016 di Papua.
"Sementara untuk setting kedudukan pasukan di sana cukup, di tempat lokasi yang akan beliau (Presiden). Termasuk langkah antisipatif perkuatan di sana sudah kita tambah," kata Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Mabes Polri, Senin (28/12/2015).
Budi menambahkan kasus penambahan pasukan di Papua sudah diproses. Polisi mengejar pelaku penembakan itu.
Pasukan tambahan ditempatkan di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi kerusuhan. Mengingat, ada sejumlah titik rawan setelah Pilkada 9 Desember 2015 lalu.
"Khususnya di Puncak Jaya kita sudah tambah pasukan untuk pengejaran. Kemudian di wilayah-wilayah yang juga punya potensi, kaitannya dengan Pilkada di Sorong Selatan, Marauke, Wamena, dan Raja Ampat," tutur Budi.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Twin Otter milik Trigana rombongan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ditembak kelompok bersenjata saat menuju Sinak, Kabupaten Puncak. Beruntung, pesawat ini selamat dan memutar balik haluannya.
Pesawat ini terbang untuk meninjau Polsek Sinak yang ditembaki oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, lima orang menjadi korban. Tiga di antaranya meninggal dunia dan dua orang lagi terluka.