Rizal: Kebanyakan Menteri Jokowi Dipilih Orang Lain

Senin, 28 Desember 2015 | 15:52 WIB
Rizal: Kebanyakan Menteri Jokowi Dipilih Orang Lain
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (12/10). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli mengusulkan Presiden Joko Widodo memilih sendiri calon Menteri dalam perombakan Kabinet Kerja atau Reshuffle Jilid II nanti. Sebab menentukan pembantu di Kabinet Kerja dalam pemerintahan merupakan hak prerogatif Presiden.

‎"Reshuffle itu urusan Presiden, bukan urusan Rizal Ramli atau yang lain. Kami hanya mengusulkan agar reshuffle yang kedua ini Presiden memilih sendiri tokoh-tokoh atau ahli-ahli untuk menjadi Menteri," kata Rizal Ramli usai rapat koordinasi pembahasan Rancangan Kepres RI tentang Pembentukan Otoritas Pariwisata Danau Toba di kantor Kemenko Kemaritiman dan Sumberdaya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).

Rizal mengetahui para Menteri yang duduk di Kabinet Kerja lebih banyak dipilih oleh kekuatan politik dilingkaran Jokowi. Sehingga kinerja para Menteri diawal Pemerintahan tidak mempunyai arah yang jelas.

"Karena sembilan bulan pertama Kabinet Jokowi, mohon maaf, yang memilih itu kebanyakan orang lain. Presiden sendiri hanya memilih dua orang setahu saya, yaitu Pak Pratikno (Mensesneg) dan Adrinof Chaniago (Menteri PPN/Kepala Bappenas). ‎Yang kita ketahui sembilan pertama itu nggak jelas arahnya," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam reshuffle jilid II ini hendaknya Jokowi juga seperti reshuffle pertama, yaitu atas pilihan sendiri. Rizal mengklaim dengan masuknya dirinya bersama sejumlah Menteri lainnya pada perombakan kabinet jilid pertama sudah membawa perbaikan untuk ekonomi nasional.

"Yang reshuffle pertama Pak Jokowi memilih sendiri orang-orangnya. Ada pak Luhut Panjaitan (Menko Polhukam), saya, Pak Darmin Nasution (Menko perekonomian), Pramono Anung (Seskab) dan yang lain. Ini kelihatan kan ada arah, ada greget. Ekonomi kita yang tadinya merosot akhirnya juga mulai baik walaupun masih pelan," ujarnya.

Dia menuturkan, karena pada Kabinet pertama Menteri rata-rata bukan pilihan Jokowi. Akibatnya program pemerintah tidak jalan dan ekonomi merosot.

"Kuncinya pak Presiden milih sendiri, jangan ada orang lain yang milih. Dan selama ini sudah diberi kesempatan yang lain untuk milih, dan akhirnya hasilnya kurang menggembirakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI