Hendak Kabur, Lima Pemakai Sabu Didor Polisi

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 28 Desember 2015 | 01:12 WIB
Hendak Kabur, Lima Pemakai Sabu Didor Polisi
Ilustrasi pistol/senjata api/senpi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak lima pemakai narkoba jenis sabu di tembak polisi saat ingin melarikan diri usai pengrebekan oleh tim Gabungan Polda Sulselbar dan unit khusus Polsek Rappocini di Wisma Banda, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kelimanya ditembak karena berusaha melepaskan diri dari kawalan petugas dengan cara merontak, saat berhasil lolos diberikan tembakan peringatan, tidak digubris akhirnya dilumpuhkan pada bagian kaki," kata Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muari di Makassar, Minggu (25/12/2015).

Ia menyebutkan lima tersangka ini adalah penduduk dari luar Sulawesi seperti SF (25) Supir dari Surabaya, kemudian MS (25) Tukang Ojek asal Jakarta Utara, RSI (32) wiraswasta asal Lampung Timur Kraton, IRH (38) swasta adal Ciasam Subang, Jawa Barat dan DRM (36) buruh asal Subang Pasar Sukamande, Jawa Barat.

"Barang bukti diamankan beberapa paketan sabu, tiga ponsel dan alat isap bong. Tim terus mengembangkan jaringan pemasok narkoba ini," ujar Muari.

Sebelumnya penangkapan kelima tersangka tersebut berdasarkan laporan korban Niswati (39) saat dirinya turun dari angkot usai membeli perlengkapan kantor.

Pegawai Negeri Sipil ini mengaku dikelabui pelaku secara tidak sadar menyerahkan uang sebesar Rp550 ribu dalam dompetnya beserta, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu Kredit diambil pelaku. Isi kartu kredit senilai Rp70 juta habis dikuras pelaku.

Tim yang dipimpin Panit II Reskrim Polsek Rappocini Ipda Nurt Jahyana segera melakukan penelusuran dan mengendus keberadaan lima pelaku dibekuk secara terpisah di beberapa kamar di Wisma Banda tersebut.

Kendati demikian maraknya peredaran narkoba di wiilayah kerjanya, pihaknya tidak memungkiri peredaran narkoba terus mengalami peningkatan berdasarkan jumlah penangkapan pelaku pemakai barang haram tersebut.

Dirinya meminta agar masyarakat mendukung program pemberantasan narkotika guna penyelamatan penerus bangsa dengan memberikan laporan kepada pihak kepolisian atau menelpon bila menemukan tanda-tanda mencurigakan.

"Dukungan masyarakat sangat kami harapkan untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba bukan hanya merugikan fisik dan materi juga merugikan genarasi bangsa kita, segera dilaporkan, " pintanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI