Paus: Ampunan Tuhan Tak Terbatas, Ateis Pun Diselamatkan Asal...

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 27 Desember 2015 | 06:35 WIB
Paus: Ampunan Tuhan Tak Terbatas, Ateis Pun Diselamatkan Asal...
Paus Fransiskus. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus mengutarakan pandangannya soal keselamatan bagi kaum ateis atau orang-orang yang tidak mempercayai Tuhan. Lewat pernyataan terbarunya, Bapak Suci kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pemimpin dengan pikiran terbuka.

Dalam sebuah wawancara via surat dengan pendiri surat kabar La Repubblica Eugenio Scalfari, Sri Paus mengatakan bahwa orang-orang ateis akan diselamatkan dan diampuni dosanya oleh Tuhan, dengan syarat mereka mengikuti hati nurani mereka.

"Anda menanyakan kepada saya apakah Tuhan orang Kristiani mengampuni mereka yang tidak percaya dan memilih untk tidak mengimani agama tertentu. Maka saya akan mulai menjawab dengan mengatakan - dan ini adalah poin yang mendasar - bahwa ampunan Tuhan tidak terbatas jika Anda menghadap pada-Nya dengan hati tulus dan penuh penyesalan. Cara bagi mereka yang tidak percaya Tuhan adalah untuk mengikuti hati nurani mereka," kata Sri Paus sebagaimana dikutip Independent.

"Dosa, bahkan bagi mereka yang tidak punya kepercayaan, tetap ada ketika orang melanggar hati nurani mereka," sambung Bapak Suci.

Koresponden Vatikan untuk jurnal Katolik The Tablet, Robert Mickens, mengatakan, pernyataan Paus Fransiskus merupakan salah satu bukti bahwa sang pemimpin umat Katholik dunia ingin mengubah citra Gereja Katholik yang terkesan kaku.

"Paus Fransiskus masih menjadi sosok yang konservatif. Namun, apa yang ia inginkan dengan semua ini (memberikan pernyataan soal ateis) adalah caranya untuk membangun sebuah dialog yang lebih bermakna dengan dunia," kata Mickens.

Menanggapi surat dari Sri Paus, pendiri La Repubblica Eugenio Scalfari mengatakan bahwa komentar sang Bapak Suci merupakan "bukti dari kemampuan dan keinginannya untuk meruntuhkan tembok-tembok dialog dengan semua kalangan".

Pada bulan Juli lalu, pendapat Sri Paus terkait homoseksualitas juga cukup mendapat sorotan dari publik.

"Jika seseorang adalah gay dan dia mencari Tuhan, lalu siapakah saya sehingga layak untuk menghakiminya?" kata Bapak Suci ketika itu. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI