Suara.com - Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Anita Wahid berharap pada peringatan enam tahun meninggalnya sang ayah, masyarakat Indonesia tetap mempertahankan tradisi menghormati yang sudah ada sejak dulu.
"Dimohon pada haul ke-6 Gus Dur ini kita kembali ke tradisi masyarakat kita ratusan tahun yang lalu, kembali ke tradisi menghormati satu sama lain, melindungi dan mengayomi," kata Anita saat menyampaikan kata sambutan keluarga di peringatan ke 6 wafatnya Gus Dur, Komplek Al Munawwaroh, Jalan Warung Sila 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015) malam.
Setelah itu, Anita juga menginginkan agar para pemimpin Republik Indonesia beserta rakyat untuk mengedepankan tradisi mencari kebenarannya terlebih dahulu sebelum menghakimi seseorang.
"Tradisi tabayyun harus dikedepankan sebelum menghakimi. Kita yang hadir di sini semoga ke depannya bisa menjadi pemimpin," katanya.
"Marilah kita teladani Gus Dur, baik dari prilaku dan tindakannya. Mari ini kita lakukan demi bangsa dan anak cucu kita nanti ke depan," Anita menambahkan.
Untuk diketahui, Haul Gus Dur sudah menjadi tradisi yang diperingati oleh masyarakat Indonesia untuk mengenang kepergian salah satu Bapak Bangsa. Adapun tema peringatan kali ini adalah "Merawat Tradisi, Merajut Hati".
Sebagai tokoh yang pernah memimpin negeri ini, Gus Dur telah menjaga tradisi nilai Islam dan menyebarkan nilai-nilai toleransi di Indonesia adalah sebuah usaha yang selalau diperjuangkan oleh Gus Dur. Untuk meneruskan tradisi tersebut, Haul dianggap sebagai salah satu cara mengingat dan menjalankan nilai-nilai tersebut.
Adapun beberapa acara Haul kali ini diantaranya Hataman Qur’an, Tausiah, Tahlilan, Testimoni tokoh dan juga pertunjukan seni.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramil dan Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung hingga Machfud MD dan masih banyak tokoh ulama yang hadir lainnya.
Presiden RI ke-4 Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 pada usia ke 69 di Jakarta. Dia lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940 sebagai anak pertama dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Hj Sholehah.
Ini Pesan Putri Gus Dur Buat Masyarakat Indonesia
Minggu, 27 Desember 2015 | 00:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tak Cuma Fufufafa, Inayah Wahid Juga Diduga Sindir Gibran di Haul Ke-15 Gus Dur: Para-Para...
25 Desember 2024 | 12:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI