Menurut Ismail buruh usaha besar menangani persoalan waria di Palembang. Makanya harus dibentuk perkumpulan HW Palembang. Yani Ibrahim didaulat jadi koordinantornya.
Menurut Yani, jika perkumpulan waria Palembang tidak terbentuk, urusan waria akan terbengkalai. "Tidak bisa tersalurkan keinginannya kalau ada himpunan waria Palembang ini. Mereka bisa salurkan inspirasi mereka," kata Yani.
Anggota HW Palembang bertemu Sebulan sekali saban 3 pekan. Sementara untuk pengurus sebulan sekali. Mereka membicarakan advokasi dan kegiatan sosial waria di sana. Tujuan utamanya untuk mengambil hati masyarakat agar tidak memandang sebelah mata waria.
"Kami kasih sumbangan, pemberdayaan ibu-ibu dan lain-lain di masyarakat," kata dia.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Sumatera Selatan ikut mendorong pemberdayaan waria di Palembang. Pengurus PKBI Sumsel di Palembang, Leo mengatakan pihaknya memberikan dukungan berupa bantuan advokasi dan pengetahuan kesehatan reproduksi (kespro).
"Kita dorong agar masalah-masalah waria ini teratasi. Terutama penguatan kapasitas dan pengembangan diri mereka," jelas dia.