Suara.com - Para korban kebakaran di kawasan Bukit Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, saat ini sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah DKI Jakarta.
Maladi (58) salah satu korban yang rumahnya hangus dilalap si jago merah pada Kamis (24/12/2015) mengatakan sampai saat ini belum ada kucuran bantuan dari pemerintah DKI. Bantuan yang dimaksud berupa keperluan bangunan.
"Belum ada bantuan dari pemerintah," katanya saat ditemui wartawan suara.com di lokasi, Sabtu (26/12/2015).
Walaupun belum mendapatkan bantuan, Maladi masih bersyukur ada banyak warga beserta Lembaga Swadaya Manusia yang bergerak di bidang Kemanusiaan dan membuka posko-posko untuk keperluan makan dan kesehatan para korban.
Warga dikatakan Maladi saat ini membutuhkan bantuan fisik berupa bahan-bahan bangunan, sehingga dia beserta para warga yang rumahnya terbakar dapat membangun rumahnya kembali, agar tak lagi tinggal di tenda ukuran 4x4.
"Saya mengusulkan bahan bangunan untuk membangun lagi rumah-rumah yang udah kebakar," katanya.
Selain Maladi, Wawan (53) warga Rt 3, Rw 12, Bukit Duri, Jakarta Selatan ini juga sangat mengharapkan bantuan pemerintah DKI agar aktifitas mereka setelah liburan Natal dan Tahun baru usai dapat kembali seperti biasa, atau paling tidak sudah ada rumah yang bisa ia tinggali bersama keluarga.
"Kita butuhkan semen, bata, kayu. Ini yang berikan bantuan kebanyakan relawan sama masyarakat. Kalau soal makan memang lancar, kalau bantuan semen batu batu, pokoknya yang keperluan dengan bangunan belum ada," tegas Wawan.