Natal di Negeri Van Oranje Bersama Sahabat Muslim

Jum'at, 25 Desember 2015 | 16:26 WIB
Natal di Negeri Van Oranje Bersama Sahabat Muslim
Mahasiswi Indonesia di Belanda, Rika Theo. (dokumen pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua hari sebelum Natal, Rabu (23/12/2015) siang, Rika Theo bergegas naik bus menuju Stasiun Utrecht, Belanda. Dia mau ke Tilburg menemui Rima, temannya semasa kuliah.

Cik Rika, begitu sapaan akrab Rika, adalah mahasiswi S3 jurusan geografi manusia di Utrecht University, Belanda. Natal di negeri orang begitu berkesan untuk perepuan asal Lampung itu. Dia merayakan Natal bersama Rima Irmayani, seorang muslim yang menetap di Negeri Van Oranje. Suaminya orang Belanda.

Rika tinggal di Utrecht selama berkuliah. Rima menyuruhnya datang ke kedimannya untuk 'berpesta'. Rika pun setujuu untuk Natalan di rumahnya.

"Dah janjian sih, dia yang ajak aku ke rumahnya buat Natalan. Kata dia, elu sendirian di Utrecht. Padahal kan sebenarnya nggak sendirian juga, ada 2 mahluk ganteng berbulu (kucing) di rumah," kata Rika saat berbincang dengan suara.com, Jumat (25/12/2015).

Tidak ada doa-doa khas Natal dalam pesta Rika dengan keluarga Rima. Mereka hanya mengobrol, menonton dan masak-masak. Hari pertama di Tilburg, Rika dan Rima membuat kue putri salju.

"Kami berdua ngidam, ingin makan kue khas hari raya Indonesia itu," ceritanya.

"Malamnya berdua nonton film 'Suffragate'. Ini film perjuangan perempuan untuk bisa dapat hak pilih, keren banget loh," tambahnya.

Keesokan harinya, Kamis (24/12/2015), mereka jalan-jalan ke Centrum, pusat kota di Tilburg. Di sana Rika dan Rima menikmati suasana kota yang berhias ornamen Natal. Banyak juga yang belanja perlengkapan Natal.

Sore harinya, mereka menyiapkan pesta barbeque untuk malam Natal. Malam itu Rika makan bersama dengan keluarga Rima. Makam malam diselingi dengan berbagai canda tawa.

Rika sudah 2 kali merayakan Natal di Belanda. Di sana dia banyak mempunyai teman muslim. Mulai dari muslim yang terbuka dan menerima komunitas agama lain, sampai muslim yang tidak ingin mengucapkan 'salam Natal'.

"Aku bukan orang yang memandang agama sebagai dogma, buatku itu aneh dan lucu," kata Rika.

Rika perempuan mandiri, sejak SMP dia 'ngebolang' jauh dari orangtuanya yang ada di Lampung. Belanda, sudah tidak asing baginya. Dia pernah mengenyam pendidikan S2 di Institute of Social Sciences, Den Haag. Rika mengambil jurusan International Political Econ n Development. Sementara, S1-nya diselesaikan di jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Perayaan Natal Rika belum selesai. Dari Tilburg, dia akan ke Barcelona. Melanjutkan sisa liburan sampai tahun baru nanti.

"Bawa 1 ransel, baju agak banyak karena nanti sore mau lanjut ke Barcelona. Tengok sepupu yang baru pindah ke sana karena nikah dengan cowok spanyol. Jadi Natalannya lanjut di sana sampai tahun baru," tutup jurnalis perempuan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI