Suara.com - Dua hari sebelum Natal, Rabu (23/12/2015) siang, Rika Theo bergegas naik bus menuju Stasiun Utrecht, Belanda. Dia mau ke Tilburg menemui Rima, temannya semasa kuliah.
Cik Rika, begitu sapaan akrab Rika, adalah mahasiswi S3 jurusan geografi manusia di Utrecht University, Belanda. Natal di negeri orang begitu berkesan untuk perepuan asal Lampung itu. Dia merayakan Natal bersama Rima Irmayani, seorang muslim yang menetap di Negeri Van Oranje. Suaminya orang Belanda.
Rika tinggal di Utrecht selama berkuliah. Rima menyuruhnya datang ke kedimannya untuk 'berpesta'. Rika pun setujuu untuk Natalan di rumahnya.
"Dah janjian sih, dia yang ajak aku ke rumahnya buat Natalan. Kata dia, elu sendirian di Utrecht. Padahal kan sebenarnya nggak sendirian juga, ada 2 mahluk ganteng berbulu (kucing) di rumah," kata Rika saat berbincang dengan suara.com, Jumat (25/12/2015).
Tidak ada doa-doa khas Natal dalam pesta Rika dengan keluarga Rima. Mereka hanya mengobrol, menonton dan masak-masak. Hari pertama di Tilburg, Rika dan Rima membuat kue putri salju.
"Kami berdua ngidam, ingin makan kue khas hari raya Indonesia itu," ceritanya.
"Malamnya berdua nonton film 'Suffragate'. Ini film perjuangan perempuan untuk bisa dapat hak pilih, keren banget loh," tambahnya.
Keesokan harinya, Kamis (24/12/2015), mereka jalan-jalan ke Centrum, pusat kota di Tilburg. Di sana Rika dan Rima menikmati suasana kota yang berhias ornamen Natal. Banyak juga yang belanja perlengkapan Natal.
Sore harinya, mereka menyiapkan pesta barbeque untuk malam Natal. Malam itu Rika makan bersama dengan keluarga Rima. Makam malam diselingi dengan berbagai canda tawa.