Berbeda keyakinan bukan berarti tak bisa hidup berdampingan. Ini dibuktikan oleh Medina (21) seorang muslim dengan ibunya bernama Suzanna (54) yang menganut Kristen Katolik.
Saat perayaan natal, Memed sapaan akrabnya bersama ibu dan adik laki-lakinya berangkat dari Jakarta mengunjungi sanak saudara yang berada di Jalan Fatmawati kelurahan Gabek 1, kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Menurut cerita Memed, setelah beribadah ke gereja biasanya ia dan ibunya berkunjung ke beberapa tempat. Seperti rumah Kepala Uskup Bangka Belitung, Panti Jompo Ana yang terletak di Selindung Baru, Pangkal Pinang. Di sana mereka berbincang dengan para lansia juga suster.
Memed merasa toleransi begitu kental di Pulau Bangka, di sana orang-orang muslim ketika Hari Natal pun kerap menyambangi rumah-rumah yang merayakn Natal untuk sekadar makan ataupun mengobrol. Begitu juga sebaliknya saat Hari Raya Idul Fitri.
Makanan yang selalu ada saat perayaan Natal di Bangka Belitung, seperti tekwan, otak-otak khas Bangka, pempek, terkadang mie belitung.
(Eva Aulia)