Sikap saling menghormati yang di tanamkan oleh pasangan suami istri yang menikah berbeda agama mampu mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga, meski beda keyakinan sebagai pasangan suami istri mereka tetap merayakan.
Pasangan Ricardhi Johan dan Nilam Sari mengatakan malam Natal adalah waktu untuk berbagi kasih antar sesama. Nilam yang menganut agama Islam sangat menghormati keyakinan suaminya dengan ikut merayakan malam Natal, begitu juga dengan Ricardo selalu ikut merayakan bulan suci Ramadhan.
"Iya, pada saat kita memutuskan untuk menikah itu berarti kita sudah siap untuk menerima keyakinan satu sama lain", kata Ricardo, kepada Suara.com, Jumat (25/12/2015).
Ketika malam Natal keluarga Ricardo ini merayakan Natal di kediaman orang tua Ricardo untuk pergi ke gereja bersama-sama. Banyak moment-moment yang di tunggu ketika perayaan Natal, seperti tukar kado dan pembagian uang untuk anak-anak kecil.
Lebih lanjut, Ricardo mempunyai dua anak , satu anak perempuan, satu lagi anak laki-laki. Tetapi kedua pasangan pasutri ini tidak pernah memaksakan kedua anaknya untuk memilih agama yang dia anut, semua diserahkan kepada anaknya masing-masing.
Hidup begitu indah jika kita saling menghormati keyakinan seseorang masing-masing.
(Rey Reiza Violleta)
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Natalan Keluarga Beda Agama, Suami Selalu Antar Istri ke Gereja
Gereja Katedral Ucapkan Selamat Maulid Nabi kepada Umat Muslim