Suara.com - Agama Kristen kini menghadapi ancaman "eliminasi" di Timur Tengah, wilayah di mana Agama Kristen pertama kali mulai muncul. Pernyataan ini dikemukakan Uskup Agung Canterbury khotbahnya di perayaan Hari Natal, Jumat (25/12/2015).
Pendeta Justin Welby menyebut sepak terjang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah "memicu jejak ketakutan, kekerasan, kebencian dan ditentukan penindasan".
Dia juga kelompok IS sebagai "Herodes hari ini". Julukan yang merujuk pada referensi untuk raja Alkitab pada saat kelahiran Yesus Kristus.
Uskup Agung akan memberikan khotbahnya di Katedral Canterbury.
Dia akan berkata: "Yakin bahwa ini adalah hari-hari terakhir, menggunakan kekuatan dan kekejaman yang tak terlukiskan, mereka [ISIS] tampaknya menyambut semua oposisi, yakin bahwa perang yang dilepaskan menegaskan bahwa ini memang akhir zaman," ujar Uskup Agung.
"Mereka membenci perbedaan, apakah itu Muslim yang berpikir berbeda, Yazidi atau Kristen, dan karena mereka orang-orang Kristen menghadapi eliminasi di wilayah yang sangat di mana iman Kristen mulai. Kiamat ini didefinisikan oleh diri mereka sendiri dan digembar-gemborkan hanya dengan malaikat maut."
Uskup Agung merupakan pemimpin spiritual dari dunia 85 juta umat Kristen Anglikan. Ia menyerukan bahwa orang-orang yang telah atau sedang ditindak kekejaman ISIS, maka "penghakiman Allah akan datang memberikan kabar baik. "Karena Allah menjanjikan keadilan". (BBC)