Seorang Bocah Tewas Usai Main Game Ini

Kamis, 24 Desember 2015 | 21:11 WIB
Seorang Bocah Tewas Usai Main Game Ini
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mendengar 'Chocking game'? Mungkin bagi Anda yang tinggal di Indonesia belum terlalu tahu apa itu. Namun, di luar sana, permainan yang satu ini cukup populer, terutama di kalangan remaja.

Inti dari permainan ini adalah seseorang berusaha menahan ikatan dari benda semacam tali (bisa dasi atau syal) pada lehernya, dan sebelum dia akan pingsan, ikatan segera mungkin dilepaskan. Beberapa orang berpikir permainan ini menarik dan menantang.

Permainan yang sudah cukup populer ini memang sangat membahayakan, sayangnya dengan berkembangnya teknologi, semua orang bisa meniru dan mengetahui bagaimana 'chocking game' ini dimainkan.

Seperti yang terjadi pada Memphis Burgess, bocah 13 tahun dari Colorado Springs, yang ditemukan oleh ayahnya tewas berlutut di dinding lemari dengan tali di dekatnya.

BACA JUGA: 

Ahmad Dhani Beberkan Isi SMS Sadis saat Ceraikan Maia

"Saya pikir dia bermain-main dengan saya dan ketika saya menggelengkan bahunya, Saat itulah dia berbalik, dan saya melihat tubuhnya semua biru dan sudah tidak bernapas," kata Brad Burgess.

Selain kemalangan yang dialami Memphis Burgess, ternyata permainan ini diduga telah mengakibatkan setidaknya 1.000 kematian sejak 1934, dan didokumentasikan dalam jurnal medis setidaknya menelan korban hingga 1.951 jiwa.

Kematian ini kerap dianggap tindakan bunuh diri oleh orang tua dan polisi yang mungkin belum pernah mendengar tentang permainan tersebut.

'Chocking game' biasanya dimainkan oleh anak yang  dikenal baik, maksudnya tidak konsunsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Mereka lebih memilih menonton YouTube untuk melihat hal-hal menarik.

"Masa remaja adalah usia di mana anak-anak terlibat dalam perilaku berisiko tinggi," menurut seorang dokter anak Ontario yang meneliti kasus ini.

Kemungkinan untuk mencoba hal-hal yang menantang merupakan perilaku yang kerap dilakukan remaja, terutama untuk mengundang pujian dari teman-temannya.

Berkaca dari kasus ini orangtua diharapkan melek teknologi dan memberikan pendidikan sejak dini mengenai bahaya permainan dan konsekuensi yang akan ditanggung. Terlebih permainan yang lebih mirip dengan bunuh diri ini. (Foxnews)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ini Ulasan Buruk Vatikan Terhadap "Star Wars: The Force Awaken"

Di Tengah Hujatan, Nikita Mirzani Unggah Video Kedua Anaknya

Kisah Balita Selamatkan Ibunya yang Sedang Hamil

Nabila Syakieb Pamer Foto Seksi saat Bulan Madu di Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI