Antrean Kendaraan Menuju Puncak Capai 14 Kilometer

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2015 | 14:57 WIB
Antrean Kendaraan Menuju Puncak Capai 14 Kilometer
Ilustrasi macet. (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arus lalu lintas kendaraan bermotor di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, mengular hingga mencapai kurang lebih 14 kilometer.

Menurut Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Anaga Budiharso antrean kendaraan yang hendak ke Puncak telah terjadi mulai pukul 05.30 WIB.

"Antrean makin padat hingga pukul 11.00 WIB ekor kendaraan sudah sampai Sentul Utara, sekitar 14 km dari Gadog," katanya saat ditemui di Pos PAM Gadog.

Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas di Jalur Puncak tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu. Pada tanggal yang sama tahun 2014 tercatat jumlah kendaraan yang bergerak keluar tol menuju Puncak dan Sukabumi sebanyak 32.011 kendaraan.

"Tahun ini jauh lebih padat dari tahun sebelumnya, mungkin karena libur panjang, ditambah lagi ada pengalihan kendaraan yang mau menuju Bandung karena ada kemacetan juga di Cikampek," katanya.

Dikatakannya, upaya pengaturan arus telah dilakukan dengan memberlakukan sistem buka tutup pada pagi hari sekitar pukul 07.00 - 08.00 WIB secara bergantian dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya.

Hingga pukul 11.00 WIB petugas baru dapat memberlakukan sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak, setelah berhasil mengurangi kepadatan di jalur Puncak dan menahan arus dari Cianjur menuju Bogor.

"Sistem satu arah baru kita berlakukan pukul 11.00 WIB, rencana sampai pukul 13.30 jalur Puncak kembali kita tutup dengan memprioritaskan kendaraan turun dari Cianjur menuju Bogor," katanya.

Dikatakannya, kemacetan di jalur Puncak, karena ruas jalan tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang melintas di kawasan tersebut. Selain itu, aktivitas masyarakat yang ingin berwisata dan adanya perbaikan jalan di Gunung Mas.

"Jumlah kendaraan cukup padat dari dua arah, ditambah ada pengerjaan jalan di sekitar Gunung Mas, ada antrean sehingga arus sedikit terhambat," kata Anaga. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI