Intisari dari pembicaraan tersebut ialah tentang bagaimana cara membangun satu pemahaman yang utuh terkait hubungan lintas agama.
Istiqlal, katanya, bukan sekedar rumah ibadah, tapi juga menjadi pusat informasi mengenai Islam melalui berbagai kegiatan kuliah dan pendidikan gratis dari tingkat PAUD sampai madrasah.
Seperti pada Selasa (22/12/2015) lalu, Istiqlal mengundang narasumber dari Punk Staight Edge Indonesia bernama Phaerly Maviec Musady.
"Dia melakukan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar di sekitar komunitas Punk melalui gerakan No Drugs, No Free Sex, No Alcohols, No Tobacco/Smoke dengan menggunakan tanda X di tangannya," kata Ketua Pelaksana Jambore Pelajar, Abdullah Darraz. (Eva Aulia)