Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016 daerahnya paling baik sepanjang sejarah. Sebab pengawasannya ketat.
Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun anggaran 2016 sudah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Anggaran APBD 2016 nanti bakal mencapai Rp66,3 triliun.
"APBD 2016 saya kira ini sejarah DKI paling baik ya dalam menyusun anggaran. Selain ini semua dengan sistem elektronik ketahuan siapa yang ubah, yang lebih penting lagi DPRD sisir habis bahkan kita bersyukur DPRD yang berlatar belakangkan bank, latar belakang keuangan. Jadi akuntabilitas mereka itu baik bagus banget," kata Ahok di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).
Setelah draf Raperda RAPBD 2016 disahkan dan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri, Ahok berharap lembaga negara yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu cepat menyetujuinya. Sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI segera menggelar Paripurna untu mengesahkannya menjadi Perda.
"Harusnya Sekjen mendagri ikutin DKI dan harusnya bisa cepat (disahkan). Saya nggak tahu berapa lama disahkan, harusnya tetap dalam akhir tahun ini harusnya bisa. Sekarang juga formatnya gampang. Semua komponen sudah kita keluarkan. Jadi mudah sekali mengeceknya," jelas Ahok.
DKI juga telah meng-unggah draf RAPBD 2016 ke dalam website Jakarta.go.id. Masyarakat yang ingin mengetahui anggaran yang digunakan Satuan Kerja Perangkat Daerah bisa mengeceknya langsung.
"Masyarakat bisa lihat diklik sampai satuan tiga sperti apa. Jadi belanja langsung kami bisa dinilai langsung. Masyarakat bisa kasih notifikasi ini kemahalan atau tidak. Jadi itu lebih gampang," jelas Ahok.