Badan Narkotika Nasional belum bisa mengungkap peran ibu rumah tangga berinisial NM (23) yang diciduk bersama tiga kru maskapai penerbangan: pilot berinisial SH (34), pramugara MT (23), dan pramugari berinisial SR (20) saat pesta sabu di sebuah apartemen, Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, Sabtu (19/12/2015).
"Mereka saling kenal, pertemanan, peran ibu itu bagaimana dapat bagaimana apakah dia ikut makai karena pertemanan, dia juga kita nggak tahu," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Ketika ditanya lagi apakah NM memasok narkoba? Budi Waseso mengatakan saat ini belum bisa disimpulkan. Sebab, proses pemeriksaan masih berlangsung.
"Mereka saling kenal, pertemanan, peran ibu itu bagaimana dapat bagaimana apakah dia ikut makai karena pertemanan, dia juga kita nggak tahu," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Ketika ditanya lagi apakah NM memasok narkoba? Budi Waseso mengatakan saat ini belum bisa disimpulkan. Sebab, proses pemeriksaan masih berlangsung.
Petugas, katanya, masih menelusuri barang bukti sabu-sabu dan ganja yang disita dari kamar apartemen.
"Ini masih pendalaman," katanya.
Budi Waseso menambahkan petugas juga tengah menulusi kemungkinan ada pemasok barang haram kepada kru pesawat.
"Ini masih pengembangan, nanti kita lihat hasilnya karena tidak menutup kemungkinan bisa saja ada jaringan internal," katanya.
Keempat orang tersebut kini terancam dikenakan Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang kepemilikan narkoba dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.