Suara.com - Pimpinan DPR belum mengambil sikap tentang siapa ketua DPR yang baru setelah ditinggalkan anggota Fraksi Golkar Setya Novanto. Dua nama kandidat muncul dari Fraksi Golkar yang kini terbelah antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
Kubu Agung Laksono menyodorkan Agung Gumiwan, sedangkan kubu Aburizal Bakrie mengajukan Ade Komaruddin.
"Saat itu (paripurna penutupan, Jumat 18 Desember) belum ada (surat pengganti Novanto adalah Agus Gumiwang). Sekarang sudah diterima," kata Wakil Ketua DPR dari Gerindra Fadli Zon di DPR, Rabu (23/12/2015).
Sementara Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan dalam paripurna akhir pekan lalu, Fraksi Golkar (kubu Aburizal) sudah mengajukan nama Ade Komaruddin.
"Memang ada interupsi (pergantian Setya Novanto dengan Agus Gumiwang). Tapi suratnya tidak ada," kata Agus.
Siapa pengganti Novanto, kata Agus, akan dibahas setelah masa reses yang akan berakhir 10 Januari 2016. Sidang pembukaan dimulai 11 Januari 2016.
"Sekarang (suratnya) sudah ada. Tapi sekarang lagi reses. Pimpinan tidak lengkap. Surat ini akan kita Bahas saat rapat pimpinan. Tidak mungkin kita bahas ini saat reses, pembahasannya nanti setelah reses," katanya.
Novanto mundur setelah tersandung kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin bersama pengusaha Riza Chalid.