Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak mempermasalahkan langkah pimpinan Partai Keadilan Sejahtera menemui Presiden Joko Widodo di Istana untuk silaturahmi.
"Itu terserah partai yang bersangkutan. Biasa saja. Saling menjaga silaturahmi itu bagus," kata Fadli Zon di DPR, Rabu (23/12/2015).
Pimpinan PKS yang menemui Jokowi pada Senin (21/12/2015) sore adalah Presiden PKS Sohibul Iman didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM Al-Muzzammil Yusuf, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan Ledia Hanifah Amalia.
"Itu terserah partai yang bersangkutan. Biasa saja. Saling menjaga silaturahmi itu bagus," kata Fadli Zon di DPR, Rabu (23/12/2015).
Pimpinan PKS yang menemui Jokowi pada Senin (21/12/2015) sore adalah Presiden PKS Sohibul Iman didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM Al-Muzzammil Yusuf, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan Ledia Hanifah Amalia.
Menurut Fadli Zon kegiatan silaturahmi seperti yang dilakukan Presiden PKS merupakan kegiatan biasa. Fadli Zon masih percaya PKS tetap bersama Gerindra di Koalisi Merah Putih. Koalisi yang memilih berada di luar pemerintah.
"PKS menyatakan tetap di luar pemerintah, mendukung yang bagus, tapi tetap memberikan kritik," kata Fadli.
Sohibul Iman mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari menjalin komunikasi politik PKS dengan berbagai elemen bangsa.
Menurut Sohibul Iman, rencana untuk bersilaturahim ke berbagai elemen politik merupakan program kepengurusan PKS periode 2015-2020 sebagai bagian dari upaya membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan.