Kasus joki 3in1 berinisial SM yang berbohong mengaku diperkosa, membuka tabir adanya jaringan joki plus-plus. Faktor ekonomi yang membuat joki 3in1melakukan kegiatan prostitusi.
Joki 3in1 andri membenarkan banyaknya joki 3in1 melakukan kegiatan prostitusi untuk kebutuhan sehari-hari. Pelaku kebanyakan joki yang sering mangkal datang dari daerah.
"Ya, sebenarnya memang banyak joki plus-plus,kalo untuk ciri-cirinya kita kurang paham, tapi kalo joki plus-plus itu biasanya di ambil sampingan gitu kalo lagi ada kesempatan aja, klo enggak ditawarin ya dia gak bakal mau", kata Andri, salah seorang joki 3in1 kepada Suara.com, Senayan City, Rabu (23/12/2015).
Andri berdalih para pengendara mobil yang memakai jasa joki3in1 sebenarnya yang membuka kesempatan untuk para joki3in1 melakukan kegiatan proatitusi. Dengan mencoba meminta di temani, joki 3in1 yang memiliki penghasilan yang tidak memenuhi kebutuhan akhirnya menerima tawaran tersebut.
Sementara itu, kebanyakan pelanggan 3in1 lebih sering memakai jasa 3in1 perempuan dari para laki. Dalam sehari mulai dari jam 07.00-10.00 wib biasanya wanita 3 kali mengantar pelanggannya,jam 05.00-07.00 pun sama. Kegiatan prostitusi biasanya di lakukan pada sore hari.
Kemudian, penapilan para joki 3in1 perempuan ketika sedang menjoki kadang-kadang terlihat seksi dan mengundang pria hidung belang berani menawar harga. Para joki tidak bisa melakukan apa-apa dengan adanya joku plus-plus.
"Iya joki plus-plus kebanyakan dilakukan oleh ABG yang umurnya sikitaran 19 sampai 20 tahun" kata Andri.
Lebih lanjut, Joki 3iin1 juga mempunyai basis-basis tersendiri. Kelompok Pangubuwono Penjopongan mangkalnya di DPR atau di Semanggi, kelompok Menteng sama Dukuh Atas memiliki titik kumpul di Jati Baru. "Jadi joki disini juga seperti komunitas, titik kumpul dilakukan untuk memeriksa kembali apakah sudah joki sudah lengkap atau aman masing-masing basis," tambah Andri.
Andri menegaskan bahwa para joki mempunyai ikatan soledaritas yang tinggi pada sesama pekerja joki 3in1. "Selagi kegiatan joki plus-plus disini tidak menggangu pekerjaan joki lain dan pemerintah tidak menutup mata pencaharian joki, ya tidak apa-apa," jelas Andri.
(Rere Violetta)