ICW Kecewa Berat dengan Lima Komisioner KPK, Ini Alasannya

Selasa, 22 Desember 2015 | 19:30 WIB
ICW Kecewa Berat dengan Lima Komisioner KPK, Ini Alasannya
Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis Indonesia Corruption Watch Donal Faruz mengaku kecewa dengan Komisi III DPR yang memilih lima pimpinan KPK periode 2015-2019.

"Saya kecewa, menurut saya kerja panitia seleksi yang ada di Komisi III belum maksimal dalam memilih lima pimpinan tersebut," ujar Donal di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015).

Donal menilai kelima komisioner tidak memiliki sepak terjang yang memuaskan.

"Tidak hanya ketua saja, saya lihat mereka ini belum ada ekselon part dalam menangani kasus korupsi," katanya.

Menurut catatan Donal, Ketua KPK Agus Rahardjo belum memiliki pengalaman dalam bidang penegakan hukum. Selain itu, Laode M. Syarif juga tidak memiliki pengalaman di bidang hukum.

"Pak Agus saya pikir kinerjanya bagus, tapi hanya menangani barang dan jasa, bukan pengalaman di bidang penegakan hukum. Untuk Pak Laode dia bagus dari sisi lingkungan bukan hukum secara penuh," tutur Donal.

Donal menilai komisioner KPK Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Basaria Panjaitan, juga tak memiliki pengalaman di bidang penegakan hukum.

Hal tersebut, kata Donal, bisa menjadi titik lemah pimpinan KPK dalam memberantas korupsi.

"Pak Alexander dia itu orang (hakim) yang sering memberi vonis bebas terhadap kasus korupsi. Pak Saut tidak memiliki pengalaman dalam penegakan hukum dan Bu Basaria juga tidak memiliki pengalaman penegakkan hukum sejak di kepolisian," imbuhnya.

Donal menyayangkan lima pimpinan dipilih tidak berdasarkan peta aplikasi politik.

"Pansel capim KPK harus secara luas menilai capim KPK, tidak hanya melihat secara teknis para capim KPK, tapi harus secara luas," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI