Suara.com - Sedikitnya 100 warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, menyampaikan aspirasi di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (22/15/2015) sekitar jam 14.30 WIB.
Mereka unjuk rasa untuk menyampaikan keresahan dengan rencana pembangunan resort dan wisata yang dilakukan PT. Bumi Pari Asri.
Menurut warga, Pemerintah Kepulauan Seribu tidak peduli dengan dampak pembangunan resort dan wisata tersebut.
"Selama ini kami hidup nyaman, tapi kami meresa gelisah karena pembangunan tersebut. Sebab pembangunan wisata itu sepertinya hanya untuk kepentingan mereka," kata pengelola wisata pasir perawan, Bobby.
Sebelum demo ke kantor Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, warga Pulau Pari unjuk rasa ke kantor Presiden Joko Widodo.
Di depan Istana Negara, mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk membantu warga menyelesaikan permasalahan di Pulau Pari. (Eva Aulia)