Suara.com - Militer Israel menembakkan peluru-peluru artilerinya ke kawasan Lebanon bagian selatan pada hari Minggu (20/12/2015) waktu setempat. Aksi militer tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel.
Militer Israel menuding pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas serangan yang jatuh di Israel. Israel mengatakan, akan melanjutkan aksi balasan atas segala upaya yang dinilai mengancam kedaulatan Israel dan keamanan warganya.
Sedikitnya tiga buah roket jenis Katyusha yang ditembakkan dari Lebanon jatuh di kawasan Israel bagian utara. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat ketiga roket tersebut. Sementara itu, mortir-mortir Israel mendarat di kawasan Lebanon, dekat dengan perbatasan yang tak berpenghuni.
Serangan roket tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah seorang pemimpin militer kelompok Hisbullah Lebanon dilaporkan tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan Israel di Suriah. Sang pemimpin Hisbullah, Samir Qantar, tewas di Damaskus pada hari Sabtu malam.
Israel mengklaim Qantar tengah mempersiapkan sebuah serangan di Israel dari Suriah. Namun, Israel membantah keterlibatan dalam serangan udara yang menewaskan Qantar. (Reuters)