Suara.com - TNI AU akan melibatkan pihak Korea Selatan (Korsel), selaku produsen pesawat T-50i Golden Eagle, dalam investigasi jatuhnya pesawat tersebut pada acara Gebyar Dirgantara 2015, di Yogyakarta, Minggu (20/11/2015). Pesawat ini diketahui merupakan pesawat baru buatan Korean Aero Industries (KAI) tahun 2013.
"Ya, pasti dong, kita akan libatkan (KAI) di dalam tim investigasi, di dalam tim TNI," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam konfrensi persnya di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (20/12/2015).
Dia menambahkan, investigasi ini akan dipimpin langsung Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Hadian Sumintaatmadja.
Saat ini, evakuasi pun sudah dilakukan. Namun, belum bisa disimpulkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Yang jelas, dua pilot yang mengendarai pesawat itu turut meninggal dunia saat pesawat jatuh. Kedua pilot ini merupakan pilot terbaik TNI AU.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa tahu penyebabnya. Sehingga kita bisa ambil kesimpulan dan kita bisa tahu langkah yang akan diambil," ujar dia.
Dwi menjelaskan lagi, Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna pun akan bertolak ke Yogyakarta untuk memantau kerja tim yang mulai ditugaskan saat ini.
"Kasau sendiri bilang, (jika) weather atau cuaca bagus, sore atau kesempatan pertama secepatnya beliau bakal berangkat ke Yogyakarta," pungkasnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jubir Wapres: Desak JK Mundur, Masinton Membuat Kegaduhan
Marak "Pencurian Umur", Masa Depan Bulutangkis Indonesia Suram?
Sejenak Lupakan ISIS, Irak Pilih 'Ratunya' yang Jelita
Ini 5 Hal yang Akan Diinvestigasi Terkait Jatuhnya Golden Eagle