Suara.com - Manajemen PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) XIV (14) Maluku - Papua mengungkapkan proses operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekam, Jayapura, masih terhambat pembebasan tanah. Ada 12 titik jaringan yang terhambat.
"Kita mengalami keterlambatan sehingga sekarang ini ada beberapa proyek kita yang belum bisa beroperasi karena belum bebasnya beberapa tanah. Kami mengalami itu dari Holtekam ke Jayapura, dari tower 38 hingga 40," kata pihak manajemen, Hendrison Lumban Raja di Jayapura, Minggu (20/12/2015).
"Kami belum bisa bekerja disana karena masih ada hambatan dari masyarakat. Melalui ini kami memohon masyarakat untuk mengikhlaskan tanahnya agar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikkan di Papua dan listrik bisa lebih handal lagi," sambungnya.
Pihaknya meminta pemilik legowo melepas lahan mereka. Jika tidak akan mengganggu pasokan listri di sana. Sebab beban kebutuhan listrik terus bertambah.
"pertumbuhan permintaan itu yang kita antisipasi dengan pembangunan pembangkit yang baru, tapi kami mengalami kendala dalam pembangunan pembangkit yang baru, masyarakat masih sering melakukan pemalangan yang menghalangi pembangunan itu sendiri," kata dia. (Antara)