FPI Terlibat Bentrokan di Purwakarta

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 20 Desember 2015 | 01:16 WIB
FPI Terlibat Bentrokan di Purwakarta
Massa FPI dan 90 ormas ketika demo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan Gedung DPRD DKI, Senin (1/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bentrokan dua kubu massa yang berbeda, Aliansi Masyarakat Purwakarta dengan Front Pembela Islam (FPI), pecah di jalan raya Veteran Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (19/12/2015).

Peristiwa itu terjadi berawal ketika rombongan Front Pembela Islam (FPI) yang hendak menghadiri acara tabligh akbar yang dihadiri Ketua Umum FPI Habib Rizieq berpapasan dengan rombongan dari kelompok masyarakat Purwakarta.

Saat itu, kedua massa tersebut saling berkonvoi. Tetapi secara tiba-tiba, massa dari kedua kelompok itu terlibat saling lempar batu. Salah seorang dari massa FPI mengalami luka di bagian dahi.

Kedatangan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab ke Purwakarta itu sendiri ialah untuk melantik pengurus FPI Purwakarta, sekaligus mengisi ceramah keagamaan.

Bentrokan itu sempat mengagetkan masyarakat setempat. Sebab, selain saling melempar batu, kedua massa itu juga saling mengacung-acungkan senjata tajam.

Selain mengagetkan masyarakat, peristiwa bentrokan juga mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan raya Veteran Purwakarta.

Keributan antara dua kubu itu tidak berlangsung lama, dan berhasil dibubarkan oleh jajaran Polres Purwakarta yang dibantu TNI.

Setelah kejadian itu, polisi kemudian melakukan pengamanan dengan mengawal massa FPI ke lokasi acara, serta melakukan pembubaran terhadap massa dari Aliansi Masyarakat Purwakarta.

Bentrokan itu sendiri terjadi setelah Rizieq, yang oleh anggotanya sering dipanggil habib, dituding melecehkan budaya Sunda dengan mempelesetkan "sampurasun", salam khas masyarakat suku Sunda, menjadi "campur racun".

Rizieq juga menuding Bupati Purwakarta, Dedi Mulyana sebagai sesat dan melakukan praktik yang menyimpang dari ajaran Islam dengan mendirikan banyak monumen di Purwakarta. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI