Para warga perumahan Komplek Zeni Mampang Prapatan melontarkan sumpah serapah kepada para petugas keamanan yang terdiri dari Kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berjaga didalam kawasan Tempat Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kata kata sumpah serapah itu dilontarkan karena kekesalan aksi para warga tersebut dihadang oleh para petugas keamanan yang berjaga di area TMP kalibata.
Selain itu luapan kemarahan juga terjadi karena pihak Kodam Jaya akan tetap mengeksekusi beberapa rumah di Komplek Zeni Mampang.
"Kami tidak gentar, sekalipun para TNI menghadang kami, tembak saja kami kalau perlu, dari pada kami disiksa secara perlahan," kata Dina seorang warga Zeni Mampang Prapatan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12/2015).
Para warga Zeni Mampang tersebut sudah mempersiapkan segala peralatan lengkap untuk membongkar makam salah seorang keluarganya yang berada di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Pantauan suara.com sambil mengucapkan beberapa kalimat hujatan dan beberapa warga menangis serta meronta-ronta di salah satu kuburan keluarga warga Zeni Mampang.
"Ayah ayo pulang saja, anakmu susah disini pak, kami menderita hidup disini pak," teriak seorang warga sambil menangis disalah satu kuburan di TMP Kalibata.
Sampai saat ini nisan kuburan salah seorang keluarga Zeni Mampang Prapatan sudah berhasil dibongkar sebagian dan masih dalam proses musyawarah dengan beberapa petugas keamanan.
Sebagaimana diketahui, rencananya Kodam Jaya hari ini memang membongkar 71 rumah yang ada Komplek Zeni Mampang. Eksekusi rencana tersebut kabarnya akan dilakukan pihak Kodam Jaya pada Minggu (20/12/2015) subuh. Pihak Kodam Jaya dikabarkan sudah mempersiapkan 2.500 pasukan dan 80 truk untuk mengeksekusi rumah.