Protes Penggusuran, Warga Ancam Bongkar Makam Keluarganya di TMP

Sabtu, 19 Desember 2015 | 17:45 WIB
Protes Penggusuran, Warga Ancam Bongkar Makam Keluarganya di TMP
Suasana TMP Kalibata saat peringatan Hari Pahlawan. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kompleks Zeni Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengancam membongkar makam keluarganya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, menyusul rencana penggusuran yang akan dilakukan pihak Kodam Jaya terhadap rumah mereka pada Minggu (20/12/2015) subuh.

"Sesuai dengan informasi A1 yang kami peroleh, Kodam Jaya akan tetap melakukan eksekusi dan kami hari ini akan memindahkam makam keluarga kami ke Tempat Pemakaman Umum (TPU)," kata perwakilan keluarga dari Kompleks Zeni, Santo di TMP Kalibata, Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Menurut Santo, nantinya ada 71 rumah yang akan dibongkar di Kompleks Zeni Mampang.

"Yang sudah saya dengar ada 2.500 pasukan dari Kodam Jaya dan 80 truk yang dipersiapkan untuk mengeksekusi rumah," kata Santo.

Ia menjelaskan, makam keluarga yang akan dibongkar merupakan makam dari pahlawan-pahlawan dari berbagai perang untuk mempertahankan Indonesia.

"Ada veteran gerilya 45, veteran seroja (Timor Timur), veteran Perang 10 November," ucap Santo.

Menurutnya, kedatangan para keluarga pahlawan di TMP Kalibata merupakan bentuk kekecewaan karena pihak Kodam Jaya memaksa membongkar rumah tanpa ada solusinya.

Menurut Santo, makam-makam pahlawan yang rencananya akan dibongkar antara lain Letda Dardji, Peltu Harsoni, Kapten Soenarto, Kapten Wagimin, dan Lettu Tukul Prayitno.

"Pembongkaran ini adalah suatu bentuk protes kekecewaan kami karena Kodam Jaya berencana akan melaksanakan pengosongan paksa di Komplek Zeni Mampang," kata earga lainnya yang mengaku bernama Syamsudin saat ditemui di depan TMP Kalibata.

Syamsudin menambahkan, proses mediasi yang sampai saat ini masih berlangsung.

"Kami sudah kirim Surat  mediasi juga,  tapi tetap akan dilaksanakan pengosongan paksa. Dan mereka, yang orang tuanya punya gelar dan dimakamkan di TMP Kalibata merasa tak dihargai," kata Syamsudin.

Menurutnya, kerangka jenazah lima pahlawan tersebut akan dipindahkan ke makam Jeruk Purut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI