Puluhan supir metromini melakukan aksi mogok massal di depan terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12/2015). Aksi ini terkait banyaknya angkutan Metromini yang dirazia dan dikandangkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Firman (42) salah satu supir Metromini menjelaskan aksi mogok dilakukan karena pihaknya menilai razia kendaraan metromini oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak adil. Sebab razia itu dilakukan lantaran adanya permasalahan kecil.
" Kami bukan penjahat. Masa masalah kecil mobil langsung dikandangin ini bentuk solidarity kami," kata Firman ditemui di depan Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12/2015).
Lebih lanjut Firman menuntut agar Pemerintah Kota DKI Jakarta segera menyelesaikan permasalahan metromini serta memberikan solusi agar tidak merugikan banyak pihak.
"Kami menuntut hak kami, masa seorang Gubernur bicara tanpa pikir panjang. Kasih solusi kalau mau ditertibkan, kami hanya supir, bukan seorang penjahat , ga masuk akal mas," kata Firman.
Pantauan suara. com di Terminal Blok M, Sabtu (19/12/2015), para supir metromini berkumpul. Terlihat memang tidak ada metromini yang beroperasi menarik penumpang. Bahkan sebagian mengajak teman temannya yang hendak menarik penumpang untuk ikut mogok atas kekecewaan terhadap Dishub dan Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan telah mengandangkan 10 metromini. 10 bus metromini tersebut terjaring razia di wilayah Jakarta Selatan, salah satu lokasinya di Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan.
"Hari ini di wilayah jakarta Selatan kami Sudah kandangkan 10 metromini akan Kita bawa ke Rawa Buaya, Jakarta Barat," kata Kepala Seksi Dalops Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Slamet Dahlan di Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Baca juga:
Sopir Metromini Mogok, Ahok: Sudah Keterlaluan.
Semua Metromini Tidak Penuhi Ketentuan.