Suara.com - Nama Johan Budi Sapto Pribowo dan Busyro Muqoddas kalah dalam voting pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi priode 2015-2019 yang dilakukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI pada Kamis (17/12/2015) malam.
Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua sempat menduga tak dipilihnya dua orang tersebut karena sebagian anggota dewan tidak senang dengan pimpinan KPK periode sebelumnya yang telah menjadikan sejumlah anggota DPR tersangka. Menanggapi hal ini Ahok meminta jurnalis untuk menanyakan langsung ke Komisi III.
"Aduh kamu tanya saja sama mereka, Pak Busro juga baik, Johan Budi juga baik. Itu hak DPR (untuk menentukan siapa pemimpin KPK) kamu ngomong ke DPR saja. Itu kan 8 semua yang diusul itu itu yang terbaiklah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2015).
Ketika ditanya kredibilitas Agus Rahardjo yang terpilih sebagai Ketua KPK, kemudian Wakil Ketua: Basaria Panjaitan, Laode Muhamad Syarif, Alexander Marwata dan Saut Situmorang, Ahok tak begitu mengetahuinya.
"Wah aku nggak tahu, aku sih oke saja jangan underestimate dulu lah. Kan pansel 8 sudah dipilih jadi saya kira sudah cukup baik. Apalagi Ibu Betti Alisjahbana kan bukan orang sembarang pilih orang, pasti dia punya standart," jelasnya.