Ojek Online Tak Jadi Dilarang, Bos Gojek Terima Kasih ke Jokowi

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2015 | 15:11 WIB
Ojek Online Tak Jadi Dilarang, Bos Gojek Terima Kasih ke Jokowi
Dua driver Gojek menunggu konsumen di Palmerah, Jakarta, Jumat (18/12/2015). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
CEO sekaligus founder PT. Gojek Indonesia, Nadiem Makarim, melalui akun resmi Gojek Indonesia, @gojekindonesia, menyatakan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah turun tangan terkait rencana pelarangan beroperasinya ojek berbasis aplikasi online.
 
"Terima kasih Presiden @jokowi atas dukungan Bapak terhadap lebih dari 200 ribu pengemudi GO-JEK dan 8 juta pengguna aplikasi kami," kata Nadiem dalam akun Twitter @gojekindonesia.
 
Nadiem memuji Jokowi sebagai pemimpin yang peduli ekonomi kerakyatan.
 
"Bapak @jokowi telah melindungi ekonomi kerakyatan sebagai fondasi kekuatan bangsa Indonesia. Majulah Indonesia!"  Nadiem menulis.
 
 Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sempat melarang ojek dan taksi online beroperasi karena tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum. Hal tersebut kemudian menuai reaksi, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
 
Jokowi menilai ojek merupakan salah satu moda transportasi yang masih dibutihkan rakyat, oleh sebab itu alih-alih dilarang seharusnya ojek online ditata.
 
Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kemudian menyatakan masih memperbolehkan ojek berbasis aplikasi internet untuk beroperasi sementara waktu sampai angkutan publik benar-benar bisa sesuai harapan masyarakat.

REKOMENDASI

TERKINI