Pengakuan Ketua Rampok Penumpang Angkot: Takut Cowok

Kamis, 17 Desember 2015 | 18:21 WIB
Pengakuan Ketua Rampok Penumpang Angkot: Takut Cowok
Tersangka pemimpin komplotan perampok penumpang angkutan umum di Jakarta Timur, Ompong Sihombing [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tersangka pemimpin komplotan perampok penumpang angkutan umum di Jakarta Timur, Ompong Sihombing, ditembak anggota polisi sebelum akhirnya dibekuk.

Setelah dibawa ke kantor polisi, Ompong mengakui perbuatannya. Selama beraksi, sasarannya adalah penumpang angkot perempuan karena lebih mudah.

"Iya saya pemimpin kelompok ini, ngincernya memang cewek, kalau sama cowok takut," kata Ompong di depan ruang IGD RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2015).

 Ompong mengatakan hanya mengincar uang korban. Dia mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual selama beraksi.

Setelah dibekuk, Ompong mengaku merampok orang karena alasan ekonomi. Sebelum menjadi penjahat, dia bekerja sebagai supir.

"Saya dulu supir mas , buat makan susah jadi saya ngerampok aja," kata Ompong.

Ompong mengaku sudah lima kali merampok penumpang. Pertamakali dilakukannya di Depok.

 Angkot yang dipakai untuk mencari korban, katanya, dipinjam dari supir angkot.

"Angkotnya tidak nyuri, ada teman yang tugasnya pinjem angkot. Saya baru lima kali, mulai dari Depok kita ngincernya," kata Ompong.

Korban terakhir Ompong adalah Yuliha Priatiningsih (25). Yuliha dirampok di dalam angkot saat hendak pulang ke Matraman, Jakarta Timur.

Dua rekan Ompong, Benny Tambunan (24), warga Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Pernando Naibaho (24), warga Kampung Sawah, Cakung, Jakarta Timur, dan Cristian A. J. Tambunan (21) sudah ditangkap duluan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI