Pengganti Novanto Langsung dari Golkar Atau Kocok Ulang?

Kamis, 17 Desember 2015 | 11:55 WIB
Pengganti Novanto Langsung dari Golkar Atau Kocok Ulang?
Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto saat meninggalkan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan kursi ketua DPR setelah ditinggalkan Setya Novanto tetap jatah Fraksi Golkar.

"Tetap itu kewenangan yang ada di Fraksi Golkar, saya kira mekanisme seperti itu jadi tidak ada istilah kocok ulang," kata Sudding di gedung DPR, Kamis (17/12/2015).

Atas sikap Novanto yang mengundurkan diri dari kursi Ketua DPR setelah tersangkut kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Sudding mengapresiasi langkah tersebut.

"Dia berhenti dalam posisi Ketua DPR RI akan tetapi keanggotaanya masih tetap. Dan itu adalah sebuah langkah yang arif ya," kata Suding.
Terkait mekanisme pengganti Novanto, Ketua Fraksi Nasional Demokrat Victor Laiskodat mengatakan bisa saja melalui kocok ulang.

"Ya bisa saja melalui mekanisme kocok ulang, kalau ada kesepakatan seperti itu," kata Victor.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan pimpinan dewan akan melakukan rapat internal dengan Sekretaris Jenderal DPR untuk membahas pelaksanaan agenda-agenda parlemen pascamundurnya Novanto.

"Kemarin sore pak Novanto mengundurkan diri dari Ketua DPR RI sehingga otomatis hal-hal yang ada di MKD langsung berhenti dan selanjutnya tentu pak Novanto tidak menduduki Ketua DPR lagi. Untuk itu saya pagi ini hadir melaksanakan rapat intern dengan sekjen karena sebetulnya banyak agenda yang harus dilaksanakan," kata Agus Hermanto.
Politikus Demokrat itu mengatakan dalam rapat internal bersama Sekjen DPR juga akan dibahas hal-hal lain, namun intinya rapat akan memastikan semua agenda parlemen dapat terus berjalan dan tidak terlambat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI