Mabes Polri Kirim 140 Pasukan untuk Misi Perdamaian ke Sudan

Kamis, 17 Desember 2015 | 10:29 WIB
Mabes Polri Kirim 140 Pasukan untuk Misi Perdamaian ke Sudan
Pasukan Formed Police Unit (FPU) dari Mabes Polri diberangkatkan ke Sudan dalam misi perdamaian PBB. (Suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memimpin upacara pemberangkatan 140 pasukan Satgas Formed Police Unit‎ (FPU) ke Sudan untuk misi perdamaian United Nations-African Union Mission in Darfur (UNAMID) di ruang rapat utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2015). 
 
Satgas FPU Indonesia VIII yang terdiri dari berbagai kesatuan Polri ini dipimpin oleh Kepala Satgas, AKBP John Huntal Sitanggang, S.I.K. Pasukan akan berangkat pada Sabtu (26/12) pekan depan melalui Bandara Halim Perdana Kusumah‎.
 
"Saya mengapresiasi saudra telah mengorbankan waktu demi mengembangkan nama besar Polri dan Indonesia. Diharapkan kita mampu memberi rasa aman dan damai di sana setelah dilanda konflik," kata Badrodin dalam pidatonya.

Suara.com - Dia menuturkan, Indonesia turut berperan untuk mewujudkan perdamaian dan menghapus segala bentuk kolonialisme atau penjajahan di negara tersebut sesuai Undang-undang dasar 1945. Dalam misi perdamaian itu, Indonesia bergabung dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Polri harus ikut serta nyata dalam mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan UUD 45'. Kita diwajibkan partisiapsai aktif. Sejak tahun 1989 kita sudah kirim 1.300 personel dalam tugas perdamaian di Sudan, Sudan Selatan, Bosnia dan lainnya," terangnya.
 
Dia berpesan agar para personel ini kertugas secara profesional dan memberikan kontribusi terbaik di sana untuk mengharuskan nama Indonesia, khususnya Polri.
 
"Tunjukan saudara personiel yang pantas dalam kegiatan iInternational Saya berharap agar selalu menjaga fisik dari cuaca setempat," katanya.
 
Selain itu, Badrodin juga berpesan agar para personel tetap menjaga budaya ketimuran selama bertugas di sana. ‎Semua pasukan diharapkan menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat.
 
"Jaga kredibilitas sesuai dengan budaya Timur, namun harus tetap waspada pada diri masing-masing," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI