Suara.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, pengunduran diri Ketua DPR RI Setya Novanto hanya skenario menyelamatkan diri dari vonis Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Ini bagi saya merupakan skenario menyelamatkan diri dari vonis MKD," kata Lucius dihubungi, di Jakarta, Rabu (16/12/2015)malam.
Menurut Lucius, dengan memutuskan mundur dari Ketua DPR, Novanto seolah-olah hanya menghindarkan dirinya dipecat melalui keputusan mayoritas anggota MKD yang memang merekomendasikan sanksi pelanggaran sedang.
"Saya kira ini masih nampak sebagai permainan politik ketimbang komitmen untuk mengembalikan kredibilitas parlemen dari orang-orang yang tidak beretika," ujarnya.
Secara umum Lucius berkesimpulan pengunduran diri Novanto tidak menjawab harapan bahwa kasus tersebut memberikan pembelajaran politik yang beretika di DPR.
Pada Rabu malam, Ketua DPR RI mengirimkan surat pengunduran diri kepada MKD. Keputusan Novanto mundur ditempuh saat mayoritas anggota MKD telah menyatakan akan memberikan sanksi pelanggaran sedang bagi Novanto.
Sanksi pelanggaran sedang artinya Novanto berpotensi dipecat dari posisinya sebagai Ketua DPR RI. (Antara)
Formappi: Pengunduran Diri Skenario Novanto untuk Selamatkan Diri
Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2015 | 06:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
07 November 2024 | 20:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI