Suara.com - Benda diduga bom peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan pekerja di lokasi proyek pembangunan Jembatan Teluk di kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara.
Benda dengan panjang 1,5 meter dan diameter sekitar 50 cm itu ditemukan pekerja proyek Jembatan Teluk, Rabu (16/12/2015) sekitar pukul 9.30 Wita, saat mereka melakukan pengerukan tanah menggunakan eskavator di bekas kawasan Pantai Biru Kendari.
Salah seorang pekerja proyek yang didanai APBN Rp750 miliar itu, Fian di Kendari, Kamis menuturkan, awalnya mereka mengira benda tersebut adalah tabung gas, namun setelah diperhatikan lebih jelas karena ukurannya cukup besar, benda tersebut lebih mirip sebuah bom. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan para pekerja langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek terdekat.
"Kami khawatir juga, jangan sampai kenapa-kenapa, makanya tadi sudah lapor ke aparat," tutur Fian.
Kondisi benda yang diduga bom tersebut sudah berkarat karena terlalu lama terendam di dasar teluk. Selain itu, di bagian belakang benda tersebut sudah rusak dan bagian dalamnya dipenuhi lumpur.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi memasang garis kuning untuk melarang warga mendekat. Polisi juga masih mendalami apakah bom tersebut masih aktif atau tidak.
"Kami memasang garis polisi ini bertujuan agar masyarakat untuk sementara tidak mendekat demi untuk keamanan sebelum dipindahkan ke tempat yang lebih aman," kata anggota polisi yang tidak menyebut identitasnya.
Sejumlah pihak menduga, di teluk Kendari masih tersimpan ranjau maupun bom sisa-sisa peninggalan perang dunia ke dua. (Antara)
Bom Peninggalan Belanda Ditemukan di Pantai Kendari
Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2015 | 06:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
04 Januari 2025 | 23:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI