Begini suasana menjelang pembacaan surat pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR di Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (16/12/2015) malam.
Semula sidang MKD berlangsung tertutup, padahal sebelum istirahat tadi digelar secara terbuka.
Di luar dugaan wartawan, di tengah persidangan, hakim MKD menyuruh petugas keamanan DPR membuka pintu ruangan sidang agar wartawan bisa meliput ke dalam.
Semula sidang MKD berlangsung tertutup, padahal sebelum istirahat tadi digelar secara terbuka.
Di luar dugaan wartawan, di tengah persidangan, hakim MKD menyuruh petugas keamanan DPR membuka pintu ruangan sidang agar wartawan bisa meliput ke dalam.
Serentak, wartawan pun masuk ke ruang sidang MKD. Suasana sempat gaduh.
Sejurus kemudian, Ketua Hakim MKD Surahman Hidayat berbicara.
"Ada surat yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat," kata Surahman memecah suasana.
Surat tersebut kemudian ia serahkan kepada wakilnya, Sufmi Dasco Ahmad, untuk dibacakan. Isi surat itu ternyata pengunduran diri Setya Novanto.
"Saya akan membaca surat dari yang bersangkutan, kepada yang terhormat pimpinan DPR RI, pernyataan pegunduran diri sebagai ketua DPR RI," kata Dasco.
"Demi menciptakan ketenangan masyarakat dengan ini saya (Setnov) menyatakan pengunduran diri saya sebagai ketua DPR," demikian petikan isi surat yang dibaca Dasco.
"Terhitung sejak hari Rabu, saudara Setya Novanto dinyatakan berhenti sebagai ketua DPR. Demikian keputusan ini dibacakan Rabu 16 Desember," Surahman menambahkan.
Setelah membahas sikap Novanto. suasana kembali ramai. Hakim-hakim MKD langsung foto-foto bersama.
Surahman mengatakan akhirnya hasil sidang berjalan dengan menarik.
"Akhirnya, proses sidang kita berakhir dengan happy ending," kata Surahman.