Terkuak, Penyebab Gaya Berjalan Aneh Presiden Rusia

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2015 | 14:23 WIB
Terkuak, Penyebab Gaya Berjalan Aneh Presiden Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin tak banyak orang Indonesia yang mengamati cara berjalan seorang presiden, apalagi cara berjalan Vladimir Putin, presiden Rusia, negara yang ada nun jauh di sana. Namun, ternyata di Eropa, cara berjalan Presiden Putin sudah lama jadi bahan pembicaraan.

Saat berjalan, Presiden Putin dikenal lebih sering mengayunkan lengan kirinya. Sementara itu, lengan kanannya tak terlalu banyak bergerak, hanya bergantung di sisi tubuhnya.

Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kebiasaan berjalan Putin yang tak biasa itu. Ada yang bilang, itu terjadi karena virus polio yang pernah menjangkitinya saat kecil, ada pula yang mengatakan itu gejala awal penyakit Parkinson.

Namun, kini sebuah tim berisi pakar neurologi asal Belanda mengklaim bahwa mereka menemukan jawaban sebenarnya dari kebiasaan berjalan unik sang presiden.

Tim neurolog itu mengatakan, cara berjalan Putin yang unik disebabkan oleh latihan yang ia terima saat masih bertugas di Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti (KGB), dinas rahasia Uni Soviet yang sudah bubar tahun 1991.

Para pakar neurologi ini menganalisis video-video di Youtube yang menampilkan cara berjalan Presiden Putin. Mereka juga meneliti pedoman latihan KGB dan merumuskan kesimpulan tersebut.

Berdasarkan pedoman tersebut, para agen KGB diminta untuk menyembunyikan senjata mereka dengan tangan kanan, dekat dengan dada. Mereka bisa bergerak atau mengayunkan tangan kiri mereka dengan bebas, namun bukan dengan tangan kanan. Hal ini memudahkan mereka untuk segera menghunus senjata secepat mungkin bila harus berhadapan dengan musuh.

"Saat berjalan, penting untuk menjaga senjatamu di depan dada atau di tangan kanan. Berjalan bisa dilakukan dengan satu tangan saja, biasanya tangan kiri," bunyi petikan dalam pedoman KGB tersebut.

Para pakar neurologi melihat pola berjalan yang serupa pada Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dan tiga pejabat tinggi Rusia lainnya. Mereka semua, kata para pakar, jarang mengayunkan tangan kanannya saat berjalan.

Temuan mereka ini dipublikasikan dalam British Medical Journal pekan ini.

"Kami menduga bahwa pola ini, yang kami namakan "gunslinger's gait", kemungkinan hasil adaptasi tingkah laku, kebiasaan dari latihan senjata atau latihan lainnya di KGB. Para agen diajari menjaga tangan kanan mereka dekat dengan dada saat berjalan, sehingga bisa menarik senjata dengan cepat saat bertemu musuh," bunyi laporan dalam jurnal tersebut. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI