Salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) yang dijadwalkan menjakani fit and proper test di Komisi III hari ini, Agus Rahardjo sangat menginginkan pemerintah untuk membangun sistem peringatan dini(early warning) dalam upaya pencegahan korupsi. Menurutnya,langkah tersebut sangat efektif bila dibandingkan dengan langkah yang lainnya.
"Early warning sangat mungkin untuk dikembangkan, sehingga ada sistem yang perlu dibangun," kata Agus saat mengikuti fit and proper test di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Agus berpendapat vahwa KPK dapat mengusukan kepada pemwrintah agar di berbagai tingkatan di seluruh Indonssia menerapkan penggunaan sistem elektronik (e-system).Menurut dia, sistem ini memudahkan pengawasan dan kontrol terhadap setiap kegiatan yang membutuhkan anggaran.
"Ini sangat bagus untuk perkembangan ke depannya, sehingga pengontrolan dan pengawasannya mudah," kata Agus.
Beberapa bidang yang bisa menggunakan sistem aplikasi elektronik misalnya, pengadaan barang dan jasa untuk pendidikan dan kesehatan.Kemudian, dapat digunakan pada sistem perizinan untuk pertambangan.
"Targetnya untuk menghemat uang negara, tapi itu bisa digunakan sebagai pencegahan terjadinya praktik korupsi," tutup Agus.