Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Jamil mendukung Johan Budi menjadi pimpinan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Pak Johan Budi termasuk ya, dan menurut pendapat pribadi saya, beliau sudah mengerti dan mempunyai pengetahuan tentang KPK," kata Nasir di DPR, Rabu (16/12/2015).
Saat ini, Komisi III DPR sedang menyelenggarakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 calon pimpinan KPK. Johan sudah diuji kemarin.
Menurut Nasir, visi misi Johan Budi dalam fit and proper tes tidak berisi retorika seperti sebagian kandidat lainnya.
Terkait latar belakang Johan Budi yang bukan dari hukum, menurut Nasir, itu bisa dibicarakan lagi kalau menilai dari pengalamannya selama ini, terutama pengalaman sebagai pimpinan KPK.
"Nanti latar belakang itu kita pertimbangkan, tapi kalau beliau sudah berpengalaman di KPK," kata Nasir.
Selain Johan Budi, menurut Nasir, sembilan kandidat lainnya juga memiliki peluang jadi pimpinan KPK. Tapi, Komisi III harus memilih lima di antaranya.
"Semuanya mempunyai peluang yang sama, karena semua yang dikirim oleh pansel sudah ready, tapi kita lihat mana yang lebih cocok saja," kata Nazir.
"Pak Johan Budi termasuk ya, dan menurut pendapat pribadi saya, beliau sudah mengerti dan mempunyai pengetahuan tentang KPK," kata Nasir di DPR, Rabu (16/12/2015).
Saat ini, Komisi III DPR sedang menyelenggarakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 calon pimpinan KPK. Johan sudah diuji kemarin.
Menurut Nasir, visi misi Johan Budi dalam fit and proper tes tidak berisi retorika seperti sebagian kandidat lainnya.
Terkait latar belakang Johan Budi yang bukan dari hukum, menurut Nasir, itu bisa dibicarakan lagi kalau menilai dari pengalamannya selama ini, terutama pengalaman sebagai pimpinan KPK.
"Nanti latar belakang itu kita pertimbangkan, tapi kalau beliau sudah berpengalaman di KPK," kata Nasir.
Selain Johan Budi, menurut Nasir, sembilan kandidat lainnya juga memiliki peluang jadi pimpinan KPK. Tapi, Komisi III harus memilih lima di antaranya.
"Semuanya mempunyai peluang yang sama, karena semua yang dikirim oleh pansel sudah ready, tapi kita lihat mana yang lebih cocok saja," kata Nazir.